Kamis, 16 Juni 2016

“Kenangan” (puisi)

“Kenangan”
Hey Mantan,,
Aku hanya angin, Yang bisa dinikmati
Namun tidak bisa dilihat
Aku seperti tawa yang menggelitik
Bisa di dengar
Namun tidak bisa ditirukan
Aku ibarat sebuah pigora
Hanya satu foto, Yang pas dalam pigora

Hey Mantan,,
Tauhkah kamu?
Waktu malam itu hujan lebat
Keesokan paginya terjadi banjir
Itu sama...
Seperti kenanganmu..
Tidak pernah habis,
Membanjiri pikiranku setiap malam

Hey Mantan,,
Kenangan mu tenggelam
Seperti matahari senja
Yang ada hanyalah
Kegelisahan
Saat matahari terbit
Ku pikir ini semua telah berakhir
Ternyata ku harus
Melanjutkan hidup ku yang baru
Meninggalkan masa lampau
Yang tenggelam
Di masa lalunya


By. Ibrahim Zulfikar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar