Selasa, 24 Mei 2016

MOTIVASI KERJA

MOTIVASI

Pengertian Motivasi
“Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya,”(Handoko, 2009:259).
“Motivation would be the willingness to do something is conditioned by its ability to satisfy some needs for the individual.”(David A. De Cenzo dan Stephen P. Robbins, 1994:327).
“Motivasi adalah daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan.”(Siagian, 2002:102).
Dapat dikatakan motivasi adalah kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakkan, dan motif itulah yang kelak mengarahkan serta menyalurkan perilaku, sikap, dan tindakan seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan, baik tujuan oganisasi maupun tujuan pribadi masing-masing anggota. Karena itu bagaimanapun motivasi didefinisikan, tiga komponen utamanya adalah kebutuhan, dorongan, dan tujuan.
Kebutuhan timbul dalam diri seseorang jika dirasakan adanya kekurangan, ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang seyogyanya dimiliki, baik dalam arti fisiologis maupun psikologis. Usaha untuk mengatasi ketidakseimbangan menimbulkan dorongan sebagai usaha. Pemberian kekurangan secara terarah, berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh seseorang. Dorongan yang berorientasi itulah yang sesugguhnya menjadi inti motivasi, sebab jika tidak ada tindakan, situasi ketidakseimbangan yang dihadapi tidak akan teratasi.
Komponen terakhir adalah tujuan. Segala sesuatu yang menghilangkan kebutuhan dan mengurangi dorongan. Mencapai tujuan berarti mengembalikan keseimbangan dalam diri seseorang, baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Dari pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kondisi dalam diri individu yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya, bahkan menentukan tingkat usaha yang mungkin dilakukan dan hasil yang diperoleh dalam mencapai tujuan.
Banyak teori tentang motivasi dan penemuan riset yang mencoba menjelaskan hubungan antara perilaku dan hasilnya. Kita dapat mengelompokkan teori motivasi dalam dua kategori.
Teori kepuasan memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang, yang menggerakkan, mendukung, dan menghentikan perilaku. Mereka mencoba menentukan kebutuhan khusus yang memotivasi orang. Kategori kedua disebut teori proses. Teori ini menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku itu digerakkan, diarahkan, didukung, dan dihentikan. Kedua kategori itu mempunyai arti penting bagi manajer yang pekerjaannya berhubungan dengan proses motivasi (Gibson, 1995:95).

Manfaat dan Tujuan Motivasi
Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat.
Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah : pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Artinya, perkerjaan diselesaikan sesuai standart yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta orang akan senang melakukan pekerjaannya (Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2003: 16)
Ishak Arep dan Hendri Tanjung (2003: 17) berpendapat bahwa ciri-ciri orang yang termotivasi adalah :
1.   Bekerja sesuai standar.
2.   Disiplin.
3.   Merasa berharga.
4.   Bekerja keras.
5.   Sedikit pengawasan.
Setiap individu mempunyai tujuan yang berbeda satu sama lain. Mereka menempatkan nilai-nilai yang berbeda mengenai hasil-hasil yang ingin dicapai dan senantiasa mencari tujuan tertentu yang masing-masing bagi mereka sangat menarik. Menurut pendapat Ishak Arep dan Hendri Tanjungan (2003: 20) diantara hal-hal yang diinginkan dari tiap individu dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.   Kesempatan untuk mencapai kemajuan.
2.   Kepastian mengenai pekerjaan.
3.   Penghargaan dari pihak lain.
4.   Pekerjaan yang menarik baginya.
5.   Jam-jam kerja serta upah yang layak.
6.   Kepemimpinan yang efisien.
7.   Diterima sebagai anggota kelompok kerja.
8.   Kondisi-kondisi kerja yang menyenangkan.
Sedangkan tujuan Motivasi seperti yang di ungkapkan oleh Melayu S.P Hasibuan (2001:161) adalah:
1   Meningkatkan moral dan kepuasan
2   Meningkatkan prodiktivitas belajar
3   Mempertahankan kestabilan siswa
4   Meningkatkan kedisiplinan
5   Mengefektifkan pengadaaan
6   Menciptakan suasana dan hubungan yang baik
7   Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi
8   Meningkatkan tingkat kesejahteraan
9   Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas

Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar