MOTIVASI
Pengertian Motivasi
“Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam
diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah
lakunya,”(Handoko, 2009:259).
“Motivation
would be the willingness to do something is conditioned by its ability to
satisfy some needs for the individual.”(David A. De Cenzo dan Stephen P. Robbins, 1994:327).
“Motivasi adalah daya dorong bagi seseorang untuk memberikan
kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai
tujuannya. Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti
tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan.”(Siagian,
2002:102).
Dapat dikatakan motivasi adalah kejiwaan yang mendorong,
mengaktifkan atau menggerakkan, dan motif itulah yang kelak mengarahkan serta
menyalurkan perilaku, sikap, dan tindakan seseorang yang selalu dikaitkan
dengan pencapaian tujuan, baik tujuan oganisasi maupun tujuan pribadi
masing-masing anggota. Karena itu bagaimanapun motivasi didefinisikan, tiga
komponen utamanya adalah kebutuhan, dorongan, dan tujuan.
Kebutuhan timbul dalam diri seseorang jika dirasakan adanya
kekurangan, ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang
seyogyanya dimiliki, baik dalam arti fisiologis maupun psikologis. Usaha untuk
mengatasi ketidakseimbangan menimbulkan dorongan sebagai usaha. Pemberian
kekurangan secara terarah, berorientasi pada tindakan tertentu yang secara
sadar dilakukan oleh seseorang. Dorongan yang berorientasi itulah yang
sesugguhnya menjadi inti motivasi, sebab jika tidak ada tindakan, situasi
ketidakseimbangan yang dihadapi tidak akan teratasi.
Komponen terakhir adalah tujuan. Segala sesuatu yang
menghilangkan kebutuhan dan mengurangi dorongan. Mencapai tujuan berarti
mengembalikan keseimbangan dalam diri seseorang, baik yang bersifat fisiologis
maupun psikologis. Dari pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa motivasi
adalah suatu kondisi dalam diri individu yang menimbulkan, mengarahkan, dan
mengorganisasikan tingkah lakunya, bahkan menentukan tingkat usaha yang mungkin
dilakukan dan hasil yang diperoleh dalam mencapai tujuan.
Banyak teori tentang motivasi dan penemuan riset yang mencoba
menjelaskan hubungan antara perilaku dan hasilnya. Kita dapat mengelompokkan
teori motivasi dalam dua kategori.
Teori
kepuasan memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang, yang menggerakkan, mendukung, dan menghentikan
perilaku. Mereka mencoba menentukan kebutuhan khusus yang memotivasi orang.
Kategori kedua disebut teori proses. Teori ini menguraikan dan menganalisis
bagaimana perilaku itu digerakkan, diarahkan, didukung, dan dihentikan. Kedua
kategori itu mempunyai arti penting bagi manajer yang pekerjaannya berhubungan
dengan proses motivasi (Gibson, 1995:95).
Manfaat
dan Tujuan Motivasi
Manfaat motivasi yang utama adalah
menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat.
Sementara itu, manfaat yang diperoleh
karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah : pekerjaan dapat
diselesaikan dengan tepat. Artinya, perkerjaan diselesaikan sesuai standart yang
benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta orang akan senang
melakukan pekerjaannya (Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2003: 16)
Ishak Arep dan Hendri Tanjung (2003: 17)
berpendapat bahwa ciri-ciri orang yang termotivasi adalah :
1. Bekerja
sesuai standar.
2. Disiplin.
3. Merasa
berharga.
4. Bekerja
keras.
5. Sedikit
pengawasan.
Setiap individu mempunyai tujuan yang berbeda
satu sama lain. Mereka menempatkan nilai-nilai yang berbeda mengenai
hasil-hasil yang ingin dicapai dan senantiasa mencari tujuan tertentu yang
masing-masing bagi mereka sangat menarik. Menurut pendapat Ishak Arep dan
Hendri Tanjungan (2003: 20) diantara hal-hal yang diinginkan dari tiap individu
dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Kesempatan
untuk mencapai kemajuan.
2. Kepastian
mengenai pekerjaan.
3. Penghargaan
dari pihak lain.
4. Pekerjaan
yang menarik baginya.
5. Jam-jam
kerja serta upah yang layak.
6. Kepemimpinan
yang efisien.
7. Diterima
sebagai anggota kelompok kerja.
8. Kondisi-kondisi
kerja yang menyenangkan.
Sedangkan tujuan Motivasi seperti yang di ungkapkan oleh
Melayu S.P Hasibuan (2001:161) adalah:
1 Meningkatkan moral dan
kepuasan
2 Meningkatkan
prodiktivitas belajar
3 Mempertahankan
kestabilan siswa
4 Meningkatkan
kedisiplinan
5 Mengefektifkan
pengadaaan
6 Menciptakan suasana dan
hubungan yang baik
7 Meningkatkan loyalitas,
kreativitas dan partisipasi
8 Meningkatkan tingkat
kesejahteraan
9 Mempertinggi rasa
tanggung jawab terhadap tugas-tugas
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar